Pemeran :
Raja :
Alam Firdausi
Peri baik :
Nurhidayah Hasan
Putri : Hardianti
Eka Nurdini
Pangeran : -
Peri tua : Ridha
Mulyani
Dahulu kala,
ada seorang Raja yang berbahagia sekaligus berduka, karena setelah
bertahun-tahun lamanya, akhirnya Ratu melahirkan seorang Puteri, akan tetapi
sang Ratu meninggal setelah melahirkan sang putrid. Raja mengundang seorang
peri yang baik untuk datang dan memberkati Puteri yang baru saja lahir itu. Dalam
acara megah yang diselenggarakan sebagai rasa syukur Raja.
Pada hari
pelaksanaan acara terebut, peri yang baik terlambat datang. Ternyata ketika
dalam perjalanan peri baik dihalau oleh peri tua yang jahat, yang tidak senang
karena dia tidak diundang pada acara tersebut.
Peri Baik : Kenapa kau menghalangiku peri tua.
Peri tua : Saya
sangat tidak senang dengan acara tersebut karena Raja dan Ratu tidak
mengundangku itu
Peri Baik :
terus gue harus bilang Waaooww gitu ??
Peri tua :
kamu jangan sombong begitu, kamu tidak akan bilang waow lagi karena saya akan
menghilangkan kekuatanmu dalam 17 tahun kedepan.
Peri baik :
memangnya kamu punya alat apa ? Racun tikus ???
Peri tua :
ini adalah ramuan terbaru yang saya beli di Klinik tongfang
Peri baik :
wahhhh, jangan …..
Peri tua :
kamu tidak bias menghindar lagi peri baik .
Akhirnya
peri baik tersebut terke ramuan dari peri jahat dan tidak dapat melanjutkan
perjalanannya ke acara tersebut. setelah sampai
Tiba2 datang peri tua ke tengah-tengah acara itu. Semua orang sangat
kaget melihat peri tua tersebut karena memang sudah lama mereka tidak pernah
melihat peri tua itu, dan mengira bahwa ia sudah meninggal atau pergi dari
daerah kerajaan.
Peri tua : wahahaha,
sudah lama saya menantikan kesempatan seperti ini untuk membalaskan dendamku
yang dulu.
Raja : kenapa
kau datang diacaraku ini, kamu kayak jelangkung saja datang tak diundang,
pulang….
Peri tua :
(memotong pembicaraan) stop, saya tidak akan membalaskan dendamku padamu Raja,
tapi anakmulah yang akan merasakan pembalasan dendamku. Wahahaha.
Raja :
jangan sekali-kali kau menyentuh putriku peri tua.
Dengan cepatnya Peri tua yang marah
itu mendekati sang Puteri dan mengutuknya
Peri tua :
kukutuk kau jadi batu. Ehhh gue salah skenario nih. Kukutuk kau akan tertidur
selamanya sampai ada seorang pangeran yang usian dan hari kelahirannya sama
dengan putrimu, maka pangeran tersebut yang dapat membangunkannya.
Raja :
tidaaakkkk ( sambil menangis )
Peri tua :
dasar raja cengeng, saya pergi dulu yah.
Beberapa
tahun kemudian, sang putripun sudah semakin dewasa akan tetapi sama sekali dia belum
terbangun.
Raja :
Ohhh, putriku.. kapankah saya bisa melihat kecantikan bola matamu yang telah
kutunggu bertahun-tahun yang lalu.
Peri
baikpun datang ke istana raja karena mengetahui keadaan raja yang sangat
bersedih sambil menanti kesembuhan putrinya yang disebabkan karena perbuatan
peri tua.
Peri baik : Assalamualikum…. Spadaaa, any body home
Raja :
Waalaikumsalam. Ehh peri, saya kirain ibu udztadzah.
Peri baik : kok raja begitu sih ?
Raja :
maaf-maaf saya hanya bercanda, ini karena saya ingin menghilangkan galau .
Peri baik : Galau . enggak lah yau.
Raja :
Wahahaha, alay bener kamu peri. Dari mana saja kamu beberapa tahun ini ? kamu
ikut kursus jadi anak alay yah ?
Peri baik :
tidak raja, beberapa tahun ini saya lemah tak berdaya karena kekuatan saya
dihilangkan oleh si peri tua yang jahat. Jadi saya hanya tinggal dirumah nonton
dan bermain facebook .
Raja :
kamu bilang facebook ?? hello sudah nggak jaman kali, sekarang orang-orang
sudah instagraman, sini yuk take a selfie
Peri baik :
ohhh begitu yah, nanti saya bikin akun instagram juga ahh. Follow aku yaa.
Ngomong-ngomong bagaimana dengan keadaan putrimu raja ??
Raja :
putriku sama sekali belum terbangun dari tidurnya. Apakah punya cara untuk
membangunkan putriku ??
Peri baik : aku sama sekali tidak punya cara untuk
membangunkan putrimu raja. Tapi saya punya solusi. Apakah kamu pernah mendengar
syarat yang diucapkan oleh peri tua untuk membangunkan putrimu saat ia
mengutuknya ?
Raja :
tunggu… kasih tau nggak yahhh ?
Peri baik :
kasi tau dong. Kalau tidak saya pulang saja.
Raja :
jangan, jangan.. begini disaat putrid tua tersebut mengutuk putriku, ia pernah
mengatakan bahwa harus ada seorang pangeran yang usia dan hari kelahirannya
sama dengan putrimu, maka pangeran tersebut yang dapat membangunkannya
Peri baik :
kalau begitu aku akan mencarikan pangeran yang cocok dengan sama persis dengan
persyaratan tersebut. kalau begitu saya pergi dulu yah.. bye bye..
Raja :
bye..bye juga, cemungut cemungut eaaa.
Beberapa bulan kemudian, peri baik
datang kembali ke istana dengan membawa seorang pangeran yang tampan.
Peri baik dan Pangeran :
Assalamualaikum.. raja.. ohhh raja…
Raja :
waalaikumsalam. Silahkan masuk.
Peri baik : Boleh kami duduk ?
Raja :
ohh maaf saya lupa. Silahkan duduk..
Peri baik : makasih
Rajapun mewawancarai pangeran tersebut
dan meminta akta kelahirannya. Setelah membaca akta kelahiran pangeran tersebut
ternyata cocok sekali dengan persyaratan yang diucapkan oleh sang peri tua.
Raja :
Nak tolong bantu saya, tolong bangunkan putrid saya.
Pangeran : Insya Allah saya akan berusaha membangunkan putri raja
Raja :
Terima kasih banyak nak
Peri baik :
(sambil memotong pembicaraan raja) Raja, saya pamit pulang dulu, mau update
status dulu.
Raja :
Iya, terima kasih banyak peri.
Peri baik :
Wassalamualaikum
Raja :
Waalaikumsalam.
Raja dan Pangeranpun melanjutkan
perbincangan sambil menuju keruangan putri yang tertidur. Ketika mereka
memasuki ruangan putri, merekapun memikirkan bagaimana cara membangunkan sang
putri. Tiba-tiba seekor tikus melintas didepan sang pangeran, sehingga pangeran
tersebut latah, dan membuat putri terbangun.
Pangeran : Ehhh, ciaciaciacia..
Raja :
ehh, kamu latah yah ??
Pangeran : kadang kadang begitu Raja
Putri : ( Putripun mulai membuka matanya dan kebingungan )
dimana saya ??
Raja :
Anakku, akhirnya kamu sadar..
Pangeran : Yeyy, berhasil berhasil berhasil horee.
Raja : Terima
kasih nak, berkat kamu putriku bisa terbangun. Maka saya akan menikahkanmu
dengan putriku.
Beberapa tahun kemudian mereka
membangun sebuah keluarga sakinah, mawaddah, warohmah dan melanjutkan
kepimpinan kerajaan yang ditinggalkan oleh Raja sang putri. Suatu hari, sang
putri menemukan surat yang berada didepan istana. Kemudian iapun berusaha
membacanya.
Putri : Eeeee’ ( dengan bingung berusaha ingin mengerti isi
surat tersebut )
Pangeran : Ada apa adindaku ?
Putri : Ekkmm. Begini
kanda, saya tidak bisa membaca isi surat ini.
Pangeran : Haa ?? kamu tidak bisa membaca ?? Kamseupay banget
Putri :
Bukan, sayakan baru setahun terbangun dari tidur. Bagaimana saya bisa membaca, sedangkan
saya tidak pernah diajar membaca
Pangeran :
Ohhh, iyayah. Coba saya baca.
Setelah membaca isi surat tersebut
sang pangeran kaget karena sebenarnya surat ini ditujukan pada Raja sebelumnya.
Putri : Ada apa kanda ??
Pangeran : Ini adalah surat dari peri tua, yang ingin bertarung
dengan Ayahmu.
Putri : terus apa yang harus kita lakukan ??
Pangeran :
bagaimana yahh ?? (sambil berpikir). Begini saja saya yang akan menggantikan
Ayahmu untuk melawan si peri tua tersebut.
Putri : Apakah
kanda serius ??
Pangeran : Yes.
I’m serious.
Akhirnya sang pangeran datang ke tempat pertempuran.
Peri tua :
Hei anak muda, kenapa kamu yang datang ? kemana Rajamu ? apa dia takut ?
Pangeran : Raja
yang dulu telah meninggal, kini sayalah raja yang baru.
Peri tua :
Kamu ?? apa tidak salah ?? memangnya kamu punya keahlian apa untuk melawanku ?
Pangeran :
Sok-sok’na inie. Kamu mau lihat jurus saya ?
Peri tua :
Ndak usah banyak bacot kamu. Sudah siap ? mari kita mulai ??
Akhirnya pertarunganpun dimulai,
pertarungan ini berlansung sangat sengit melebihi perang dunia ke-II. Semakin
lama pangeranpun semakin terdesak, kemudian pangeranpun mulai bangkit dan
mengeluarkan jurus pamungkasnya.
Pangeran : Hei peri tua. Rasakan jurusku.
Peri tua : Wahahahan tidak mungkin kau mengalahkanku. Mimpi kali
yeee
Pangeran : Banyak cerita loohh . kamekameha …
Peri tua : Wahhhh,, aku
terbakar.
Akhirnya peri tuapun terkalahkan,
dan pulanglah Pangeran kembali ke istana dengan membawa kabar gembira. Kerajaanpun
semakin jaya dengan terkalahkannya peri tua yang selalu mengganggu kerajaan.