Tuesday, November 4, 2014

Dramanya Anak Sul-Sel: Peri yang Terbangun


Pemeran :
Raja                : Alam Firdausi
Peri baik         : Nurhidayah Hasan
Putri                : Hardianti Eka Nurdini
Pangeran        : -
Peri tua           : Ridha Mulyani
Dahulu kala, ada seorang Raja yang berbahagia sekaligus berduka, karena setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya Ratu melahirkan seorang Puteri, akan tetapi sang Ratu meninggal setelah melahirkan sang putrid. Raja mengundang seorang peri yang baik untuk datang dan memberkati Puteri yang baru saja lahir itu. Dalam acara megah yang diselenggarakan sebagai rasa syukur Raja.
Pada hari pelaksanaan acara terebut, peri yang baik terlambat datang. Ternyata ketika dalam perjalanan peri baik dihalau oleh peri tua yang jahat, yang tidak senang karena dia tidak diundang pada acara tersebut.
Peri Baik         : Kenapa kau menghalangiku peri tua.
Peri tua           : Saya sangat tidak senang dengan acara tersebut karena Raja dan Ratu tidak mengundangku itu
Peri Baik         : terus gue harus bilang Waaooww gitu ??
Peri tua           : kamu jangan sombong begitu, kamu tidak akan bilang waow lagi karena saya akan menghilangkan kekuatanmu dalam 17 tahun kedepan.
Peri baik         : memangnya kamu punya alat apa ? Racun tikus ???
Peri tua           : ini adalah ramuan terbaru yang saya beli di Klinik tongfang
Peri baik         : wahhhh, jangan …..
Peri tua           : kamu tidak bias menghindar lagi peri baik .
Akhirnya peri baik tersebut terke ramuan dari peri jahat dan tidak dapat melanjutkan perjalanannya ke acara tersebut. setelah sampai  Tiba2 datang peri tua ke tengah-tengah acara itu. Semua orang sangat kaget melihat peri tua tersebut karena memang sudah lama mereka tidak pernah melihat peri tua itu, dan mengira bahwa ia sudah meninggal atau pergi dari daerah kerajaan.
Peri tua           : wahahaha, sudah lama saya menantikan kesempatan seperti ini untuk membalaskan dendamku yang dulu.
Raja                 : kenapa kau datang diacaraku ini, kamu kayak jelangkung saja datang tak diundang, pulang….
Peri tua           : (memotong pembicaraan) stop, saya tidak akan membalaskan dendamku padamu Raja, tapi anakmulah yang akan merasakan pembalasan dendamku. Wahahaha.
Raja                 : jangan sekali-kali kau menyentuh putriku peri tua.
Dengan cepatnya Peri tua yang marah itu mendekati sang Puteri dan mengutuknya
Peri tua           : kukutuk kau jadi batu. Ehhh gue salah skenario nih. Kukutuk kau akan tertidur selamanya sampai ada seorang pangeran yang usian dan hari kelahirannya sama dengan putrimu, maka pangeran tersebut yang dapat membangunkannya.
Raja                 : tidaaakkkk ( sambil menangis )
Peri tua           : dasar raja cengeng, saya pergi dulu yah.
Beberapa tahun kemudian, sang putripun sudah semakin dewasa akan tetapi sama sekali dia belum terbangun.
Raja                 : Ohhh, putriku.. kapankah saya bisa melihat kecantikan bola matamu yang telah kutunggu bertahun-tahun yang lalu.
Peri baikpun datang ke istana raja karena mengetahui keadaan raja yang sangat bersedih sambil menanti kesembuhan putrinya yang disebabkan karena perbuatan peri tua.
Peri baik         : Assalamualikum…. Spadaaa, any body home
Raja                 : Waalaikumsalam. Ehh peri, saya kirain ibu udztadzah.
Peri baik         : kok raja begitu sih ?
Raja                 : maaf-maaf saya hanya bercanda, ini karena saya ingin menghilangkan galau .
Peri baik         : Galau . enggak lah yau.
Raja                 : Wahahaha, alay bener kamu peri. Dari mana saja kamu beberapa tahun ini ? kamu ikut kursus jadi anak alay yah ?
Peri baik         : tidak raja, beberapa tahun ini saya lemah tak berdaya karena kekuatan saya dihilangkan oleh si peri tua yang jahat. Jadi saya hanya tinggal dirumah nonton dan bermain facebook .
Raja                 : kamu bilang facebook ?? hello sudah nggak jaman kali, sekarang orang-orang sudah instagraman, sini yuk take a selfie
Peri baik         : ohhh begitu yah, nanti saya bikin akun instagram juga ahh. Follow aku yaa. Ngomong-ngomong bagaimana dengan keadaan putrimu raja ??
Raja                 : putriku sama sekali belum terbangun dari tidurnya. Apakah punya cara untuk membangunkan putriku ??
Peri baik         :  aku sama sekali tidak punya cara untuk membangunkan putrimu raja. Tapi saya punya solusi. Apakah kamu pernah mendengar syarat yang diucapkan oleh peri tua untuk membangunkan putrimu saat ia mengutuknya ?
Raja                 : tunggu… kasih tau nggak yahhh ?
Peri baik         : kasi tau dong. Kalau tidak saya pulang saja.
Raja                 : jangan, jangan.. begini disaat putrid tua tersebut mengutuk putriku, ia pernah mengatakan bahwa harus ada seorang pangeran yang usia dan hari kelahirannya sama dengan putrimu, maka pangeran tersebut yang dapat membangunkannya
Peri baik         : kalau begitu aku akan mencarikan pangeran yang cocok dengan sama persis dengan persyaratan tersebut. kalau begitu saya pergi dulu yah.. bye bye..
Raja                 : bye..bye juga, cemungut cemungut eaaa.
Beberapa bulan kemudian, peri baik datang kembali ke istana dengan membawa seorang pangeran yang tampan.
Peri baik dan Pangeran : Assalamualaikum.. raja.. ohhh raja…
Raja                 : waalaikumsalam. Silahkan masuk.
Peri baik         : Boleh kami duduk ?
Raja                 : ohh maaf saya lupa. Silahkan duduk..
Peri baik         : makasih
Rajapun mewawancarai pangeran tersebut dan meminta akta kelahirannya. Setelah membaca akta kelahiran pangeran tersebut ternyata cocok sekali dengan persyaratan yang diucapkan oleh sang peri tua.
Raja                 : Nak tolong bantu saya, tolong bangunkan putrid saya.
Pangeran         : Insya Allah saya akan berusaha membangunkan putri raja
Raja                 : Terima kasih banyak nak
Peri baik         : (sambil memotong pembicaraan raja) Raja, saya pamit pulang dulu, mau update status dulu.
Raja                 : Iya, terima kasih banyak peri.
Peri baik         : Wassalamualaikum
Raja                 : Waalaikumsalam.
Raja dan Pangeranpun melanjutkan perbincangan sambil menuju keruangan putri yang tertidur. Ketika mereka memasuki ruangan putri, merekapun memikirkan bagaimana cara membangunkan sang putri. Tiba-tiba seekor tikus melintas didepan sang pangeran, sehingga pangeran tersebut latah, dan membuat putri terbangun.
Pangeran         : Ehhh, ciaciaciacia..
Raja                 : ehh, kamu latah yah ??
Pangeran         : kadang kadang begitu Raja
Putri                : ( Putripun mulai membuka matanya dan kebingungan ) dimana saya ??
Raja                 : Anakku, akhirnya kamu sadar..
Pangeran         : Yeyy, berhasil berhasil berhasil horee.
Raja                 : Terima kasih nak, berkat kamu putriku bisa terbangun. Maka saya akan menikahkanmu dengan putriku.
Beberapa tahun kemudian mereka membangun sebuah keluarga sakinah, mawaddah, warohmah dan melanjutkan kepimpinan kerajaan yang ditinggalkan oleh Raja sang putri. Suatu hari, sang putri menemukan surat yang berada didepan istana. Kemudian iapun berusaha membacanya.
Putri                : Eeeee’ ( dengan bingung berusaha ingin mengerti isi surat tersebut )
Pangeran         : Ada apa adindaku ?
Putri                : Ekkmm.  Begini kanda, saya tidak bisa membaca isi surat ini.
Pangeran         : Haa ?? kamu tidak bisa membaca ?? Kamseupay banget
Putri                : Bukan, sayakan baru setahun terbangun dari tidur. Bagaimana saya bisa membaca, sedangkan saya tidak pernah diajar membaca
Pangeran         : Ohhh, iyayah. Coba saya baca.
Setelah membaca isi surat tersebut sang pangeran kaget karena sebenarnya surat ini ditujukan pada Raja sebelumnya.
Putri                : Ada apa kanda ??
Pangeran         : Ini adalah surat dari peri tua, yang ingin bertarung dengan Ayahmu.
Putri                : terus apa yang harus kita lakukan ??
Pangeran         : bagaimana yahh ?? (sambil berpikir). Begini saja saya yang akan menggantikan Ayahmu untuk melawan si peri tua tersebut.
Putri                : Apakah kanda serius ??
Pangeran         : Yes. I’m serious.
Akhirnya sang pangeran datang ke tempat pertempuran.
Peri tua           : Hei anak muda, kenapa kamu yang datang ? kemana Rajamu ? apa dia takut ?
Pangeran         : Raja yang dulu telah meninggal, kini sayalah raja yang baru.
Peri tua           : Kamu ?? apa tidak salah ?? memangnya kamu punya keahlian apa untuk melawanku ?
Pangeran         : Sok-sok’na inie. Kamu mau lihat jurus saya ?
Peri tua           : Ndak usah banyak bacot kamu. Sudah siap ? mari kita mulai ??
Akhirnya pertarunganpun dimulai, pertarungan ini berlansung sangat sengit melebihi perang dunia ke-II. Semakin lama pangeranpun semakin terdesak, kemudian pangeranpun mulai bangkit dan mengeluarkan jurus pamungkasnya.
Pangeran         : Hei peri tua. Rasakan jurusku.
Peri tua           : Wahahahan tidak mungkin kau mengalahkanku. Mimpi kali yeee
Pangeran         : Banyak cerita loohh . kamekameha …
Peri tua           :  Wahhhh,, aku terbakar.
Akhirnya peri tuapun terkalahkan, dan pulanglah Pangeran kembali ke istana dengan membawa kabar gembira. Kerajaanpun semakin jaya dengan terkalahkannya peri tua yang selalu mengganggu kerajaan.

0 comments:

Post a Comment

Anna - Disney's Frozen
Powered By Blogger
 

Life, Love, Smile and Tears Copyright © 2009 Cosmetic Girl Designed by Ipietoon | In Collaboration with FIFA
and web hosting